Pagi itu saya pertama kali bertemu dengan team coblong. Bingung pada mulanya, maklum saya tidak bisa ikut briefing awal tanggal 10 Feb yang lalu. Tapi nampaknya kesamaan maksud dan tujuan hari itu membuat situasi cair. Dengan segala perlengkapan, masing-masing maju ke kelas yang ditetapkan.
Kelas pertama saya 6D, kelasnya terang, sirkulasi udara bagus, pertanda baik 

Rencana saya memulai dengan membuat anak-anak menyebutkan berbagai profesi yang menggunakan seragam. Tentu saja anak-anak berteriak-teriak menjawab, sampai saya keluarkan peraturan bahwa yang mau menjawab harus angkat tangan dulu, saya tunjuk, baru boleh menjawab. Kondisi pun aman terkendali, fyuuh... Polisi! Tentara! Dokter! Pemadam Kebakaran! Petugas Keamanan! Petugas kebersihan! dan lain sebagainya.
Lalu saya merangkap pakaian saya dengan coverall/ wearpack saya, memakai helm, dan kacamata bening, lalu saya minta mereka menebak kembali, dan jawabannya : Montir! Tukang Bangunan! Bengkel! jawaban paling unik berikutnya adalah : Astronot! sungguh mereka lucu sekali.
Kemudian barulah saya mengaku kalau profesi saya adalah Well testing field engineer. Saya kerja di rig, laut dan darat. Kalau di laut saya harus pergi naik helicopter, atau kapal, kalau darat naik mobil atau kadang helicopter juga jika lokasinya memang terisolir.
Setelah itu tentunya saya kenalkan dengan kegiatan-kegiatan di lokasi pertambangan minyak dan gas. Sedikit pesan tambahannya tentang hemat energi, karena sumber daya fosil bukanlah energi terbarukan. Kelas 6 sudah banyak tahu tentang energi sehingga mereka begitu aktif menanggapi apa yang saya ceritakan, lain cerita dengan waktu menjelaskan di kelas 4B. Mereka lebih tertib mendengarkan, karena mungkin hal tentang energi ini belum banyak dipelajari. Tapi sayangnya di kelas 4B, lampunya tidak stabil, seketika kelas menjadi gelap karena lampu mati. Beberapa waktu saya menerangkan profesi saya dalam kondisi kelas gelap, informasi harus terus disampaikan, apapun kondisinya. Syukurnya setelah itu ada bapak guru yang membantu mengecek aliran listrik, sehingga lampu menyala kembali.
Saya luar dalam atas bawah selalu gembira, berharap mereka terus bergembira juga dalam berbagai situasi yang dihadapi. Dengan tekun, kerja keras, gembira, serta semangat, saya yakin semua orang bisa mencapai cita-cita mereka 

Central Kalimantan Onshore,
Christy
No comments:
Post a Comment