Hari ini kebagian kerjaan untuk bantuin menilai essay beberapa siswa kelas 1 SMA (Kelas X atau Sepuluh), dalam proses seleksi program pertukaran pelajar.
Awalnya mengira bahwa tugas ini akan sederhana dan tidak memakan waktu yang terlalu lama.
Indeed, it's not as simple as that.
Menarik. That's my 1st opinion to begin with.
Usia mereka rata-rata 15-17 tahun. Dan yang menjadi tema kali ini adalah kepemimpinan.
Segala cerita mulai dari kriteria pemimpin idaman menurut mereka, contoh-contoh figur yang dianggap pemimpin, arogansi menuduh adanya pemimpin yang buruk berdasarkan yang mereka lihat, sampai dengan curahan hati atas kehidupan. Disini nih yang agak tergelitik. Iyaaa, ada yang curhat!
Menyampaikan ide memang ga akan mudah. Sama kok, saya juga bukan orang yang bisa merangkai atau menyusun kata-kata untuk membuat essay yang baik. Ide besar bisa banyak berseliweran di kepala ini, tapi untuk menuangkannya, nah ini yang perlu dipelajari lagi. Kalau disuruh milih, mendingan ngobrol/ diskusi kemana-mana deh untuk menyampaikan ide, dibanding menulis.
Merangkai kata, menyampaikan ide, berargumentasi dalam kalimat, mendokumentasikan segala yang pernah terpikir. Ini penting.
Di ujian menulis essay ini, disediakan kertas buram yang bisa dipakai untuk membuat "skenario". Jadi sebelum tulisan itu benar-benar dibuat, peserta diberi kesempatan untuk membuat draft, mau digambar, mau dicoret-coret, dikasih poin-poin, terserahhhh. Dan si kertas buram ini pun dikumpulkan. Jadi saya bisa lihat bagaimana mereka memanfaatkan fungsi "draft". Sebagian menggunakannya dengan baik, sebagian tidak.
Sayang juga ya, kayany kerangka atau framework besar harus ada dulu, supaya saat menulis kita bisa teratur menyampaikannya, tidak random. Kalau frameworknya sudah ada, mudah-mudahan menulisnya pun akan mengalir lanjut.
But anyway, Thanks to you dear younger fellows, thanks to remind me to learn also how to make a good essay. :)
No comments:
Post a Comment