Tuesday, June 19, 2012

Percayalah padaNya :) Sang empunya kehidupan


Cara memandang kehidupan. Tentunya akan berbeda satu dengan yang lainnya. Di umur-umur seperti saya, yang kata orang Twenty something, dan umur galau, banyak hal-hal “penentuan” tentang cara pandang hidup.

Salah satu halnya : pekerjaan. Mungkin pikiran saya kali ini lebih menjurus ke arah apa saja alasan memilih pekerjaan seperti ini.

Saat sekarang bekerja di laut lepas. Offshore. Di atas sebuah kapal besar, nama kapalnya pun unik : penemu tujuh samudera. Dari keseluruhan headcount yang ada di atas kapal, hanya ada 3 wanita. Jadi terlihat jelas lah ya bahwa pekerjaan yang saya jalani sekarang bukan pekerjaan yang mayoritas dipilih wanita.  Apa saja yang dikerjakan? Kalau mau diceritakan sederhana, menjadi operator sistem mekanik dalam proses eksplorasi sumur. Sumur ini nantinya akan bisa menyediakan pasokan gas atau minyak untuk sumber energi. Awalnya terasa sangat tertantang bekerja di laut lepas seperti ini. Dan sudah 3 tahun lebih total saya berdinas seperti ini. Walau tidak selalu offshore ya, kerjaan onshore pun menjadi garapan wajar. Pekerjaan menguras fisik dan mental. Secara harfiah, menguras fisik, karena peralatan yang banyak kami gunakan umumnya besar dan berat. Contohnya barang yang saya harus pindahkan manual untuk kebutuhan operasional mempunyai berat 40 kg, dengan jumlah yang saya perlu 16 buah. Two man lifting, tapi tetap saja, berat lho! Ini baru sebagian saja, masih banyak barang lainnya, dan untuk jenis profesi yang sama, namun untuk para pekerja prianya, mreka harus membangun jalur pipa dan semua “hammering” dilakukan manual. Berkeringat deras? Pastinya.. Badan pegal setelah kerja? Jelas… Tapi saya termasuk orang yang meyakini bahwa setiap jenis pekerjaan pasti ada kesulitannya masing-masing. Jadi, memang tidak ada yang mudah. Semua bisa dipelajari, asalkan kita mau menjalaninya. Nah,perkara mau menjalaninya ini yang juga dikelilingi banyak faktor 
penentu. 

Sederhananya, sampai saat ini saya masih mau menjalani pekerjaan ini karena :
1.      Masih ada seru-serunya (walau kadang stress juga, hehe)
2.       Belum apply pekerjaan yang lain
3.       Masih belum punya pendamping yang mau diajak berencana ke depan, alias belum dilamar!
4.       Masih pengen bertualang,menjelajah, menemukan hal baru (persis nama kapal ini,hehe)

Nah! Kalau lihat alasan nomor 3, ini yang biasa dikaitkan sama “umur galau”. Walau sebenarnya, saya ga suka tuh dibilang umur galau, kalau belum bertemu yang pas, terus kenapa? Ini juga sambil mencari kok, dan terus berdoa supaya ditunjukkin yang mana jodohnya. Tapi, kalau dikaitin sama alasan nomor 4, Nah, ini yang mungkin jadi “sesuatu” juga. Kalau dipikir-pikir lagi, petualangan atau penjelajahan yang saya mau, bukan artinya individual kok, menjelajah atau berpetualang bersama seseorang juga menarik. Nah lo!  Ya intinya mah, jujur saja, saya sedang merindu atau mendamba kehadiran pasangan bertualang bersama kok ;)

Pilihan. Cara pandang hidup.

Mari selalu berhati-hati, mari ingat. Hidup ini bukan milik / kepunyaan pribadi lho. Tapi ini titipan dari Tuhan Yang Maha Kuasa, yang pasti punya “tujuan besar” atas kehadiran tiap manusia di kehidupan. Jadi, serahkan saja kekhawatiranmu kepadaNya, sebab Dia yang mempunyai segala yang ada. Percayalah kepada Tuhan, dengan segenap hatimu, dan jangan bersandar kepada pengertianmu sendiri. J Ingat lagu itu? Berbahagia orang-orang yang memperoleh hikmatNya, lebih berharga dari emas perak dan permata, umur panjang di tangan kananmu,kekayaan hormat di tangan kiri, jalanNya penuh damai sejahtera senantiasa.